Langsung ke konten utama

Pingsan Setelah Menghitung Dosa



Salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah muhasabah atau yang lebih kita kenal dengan introspeksi diri. Bisa dikerjakan di akhir hari, waktu malam, untuk mengevaluasi aktivitas sepanjang hari itu.

Apakah sejak bangun tidur hingga beranjak ke tempat tidur lagi lebih banyak melakukan amal ketaatan, atau malah lebih sering mengerjakan dosa. Apakah kebaikan yang dikerjakan niatnya ikhlas karena Allah Ta’ala? Apakah keburukan yang dilakukan sudah disesali, ditaubati, dan diistighfari?

Soal muhasabah ini, belum dijumpai generasi yang lebih baik dari ulama-ualam salaf penerus para Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya. Mereka adalah orang shalih yang senantiasa merasa banyak dosa. Amalnya banyak, tapi senantiasa kurang dan terus memperbaiki kualitasnya.


Adalah Imam Sufyan ats-Tsauri tengah melakukan muhasabah. Beliau menghitung usianya, lalu dikonversikan dengan bilangan hari. Lama menghitung, didapatilah masa 21.000 hari. Lantas, beliau berkata, “Celakalah aku! Aku akan menghadap kepada Allah Ta’ala dengan membawa 21.000 dosa. Itu pun jika hanya satu dosa yang aku kerjakan dalam sehari. Jika dalam sehari melakukan lebih dari satu dosa, maka jumlah dosa yang akan kubawa pun semakin banyak!”

Tak lama setelah itu, didorong oleh rasa takut yang mencekam lantaran dosa itu, beliau tersungkur. Pingsan. Hilang kesadaran.

Sahabat, berapa lama kita hidup? Berapa hari yang telah kita jalani? Jika usia kita setelah baligh adalah sepuluh tahun, maka kita telah hidup dalam masa 3.600 hari. Jumlahnya akan semakin bertambah seiring dengan angka usia kita saat ini.

Lalu, bertanyalah secara jujur kepada hati kita. Berapa rata-rata dosa yang dikerjakan dalam satu hari? Adakah bilangan dosanya itu di bawah angka sepuluh dalam dua puluh empat jamnya? Jika sepuluh dosa yang dikerjakan dalam sehari, maka ada 36.000 dosa yang kita lakukan dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Bagaimana jika lebih dari sepuluh dosa dalam sehari? Berapa banyaknya dosa jika usia kita dua puluh, tiga puluh, bahkan empat puluh tahun setelah masa baligh?

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami. Ampunilah dosa orang tua, guru-guru, keluarga, dan kaum Muslimin di seluruh penjuru bumi. Jika bukan Engkau yang memberikan ampun, sungguhlah kami termasuk orang yang merugi.

Wallahu a’lam.

Sumber : kisahikmah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menawan dan Stylish dengan Hijab Syari

Tips menawan dan stylish dengan hijab syari - Di masa sekarang berbagai berntuk dan model hijab memang banyak bertebaran. Namun hanya sebagian yang memenuhi syarat menutup aurat sesuai syariat islam. Hijab syari adalah model hijab yang menutup bagian-bagian yang memang harus dan wajib ditutupi sesuai syariat agama.. Namun hijab syari sering disebut sebagai hijab yang ketinggalan jaman dan tidak fashinable oleh beberapa kalangan . Padahal model hijab syari yang identic dengan kerudung panjang yang serba lebar ini bisa juga terlihat fashionable dan stylish . Jadi untuk para ukhti yang mengenakan hijab syari namun tetap bisa terlihat menawan dan stylish silahkan ya lihat tips berikut … 1.Warna Pastel Membuat Tampilan Semakin Cantik dan Manis Untuk ukhti yang memakai atau ingin mencoba model hijab syar’I, pilihlah warna gamis atau khimar dengan warna pastel atau warna-warna lembut. Warna pastel ini akan membuat penampilan ukhti menjadi semakin cantik, dan warna nya yang lembut membuat ukht...

Kisah Kematian Raja Namrud Karena Seekor..

Raja Namrud merupakan raja yang berkuasa pada masa Nabi Ibrahim, raja ini terkenal sangat sombong dan keji terhadap rakyatnya khususnya kepada Nabi Ibrahim yang telah menyerukan bahwa raja Namrud tidak sehebat Tuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim yaitu Allah, kisah kematian raja Namrud karena seekor nyamuk merupakan salah satu pelajaran berharga bagi setiap manusia yang sombong dan menentang adanya Allah sang Maha pencipta alam semesta. Bagaimana kisah kematian raja Namrud ini? Inilah Kisah Kematian Raja Namrud Karena Seekor Nyamuk Raja Namrud merupakan raja yang menguasai wilayah Mesopotamia dan memiliki kekuasaan yang sangat hebat. Sejarah Raja Namrud atas kekejaman dan kesombongannya telah terkenal di seluruh penjuru bangsa babilonia dan bahkan dirinya telah mengaku sebagai Tuhan karena dapat memberikan kehidupan kepada orang lain dengan perintahnya. Jika seseorang yang dihukum kemudian raja Namrud mengampuninya maka dia telah memberikan kesempatan hidup kepada orang lain, sedangkan jik...

Tidak Akan Miskin Orang Yang Membelanjakan Hartanya Untuk Membahagiakan Orang Tuanya

Birrul Waalidain atau berbakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab keberkahan hidup, Bahkan seorang anak yang mau berbakti pada kedua orangtuanya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah menyebutkan, Bahwa ada satu pintu khusus masuk ke surga yang disediakan untuk orang-orang yang berbakti kepada orang tua.  الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه  “Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi, ia berkata: “hadits ini shahih”)  Oleh karena itu, Cintai dan sayangilah kedua orang tuamu, karena sebesar apapun harta yang kau keluarkan untuk mereka tidak akan pernah cukup untuk membalas kasih sayang dan perjuangan mereka kepada kita. Bila seseorang bersedekah kepada Ibu Bapaknya, maka tidak terhitung besar pahala yang akan diperoleh orang it...