Langsung ke konten utama

Balasan Bagi Istri Yang Nafkahi Suami Dan Anaknya



Apakah Anda seorang istri bekerja yang membelanjakan hasil kerja untuk membiayai anak-anak dan suami? Jika iya, sungguh Anda seorang yang telah beramal sedekah sangat banyak, sesuai sabda Rasulullah dalam kisah berikut ini.

Alkisah, Zainab as-Saqafiyyah, sosok muslimah salehah yang menjadi istri salah satu sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, merupakan sedikit di antara Muslimah yang menekuni dunia bisnis dan niaga. Ia menjadi pengrajin, dan menjual hasil kerajinan tangannya. Dari hasil penjualan kerajinan tangannya itu pula, Zainab as-Saqafiyyah bisa memberikan makan kepada anak-anaknya dan membiayai kehidupan sang suami. Di situlah awal mula timbulnya kegalauan dalam dirinya. Pasalnya, sebab memberikan hasil berdagangnya kepada anak dan suaminya itu, ia jarang bersedekah.

"Sesungguhnya, engkau dan anak kita menghalangiku dari bersedekah di jalan Allah," demikian tuturnya pada suatu ketika kepada sang suami. Pintanya kepada imamnya yang merupakan salah satu sahabat Nabi pilihan, "Tolong tanyakan kepada Nabi, jika yang kulakukan ini termasuk kebaikan, aku akan melanjutkannya. Dan, jika bukan termasuk kebaikan, aku akan berhenti mengerjakannya?"

Dalam jenak, sosok suami yang kecil betisnya tapi amat agung timbangan amal kebaikannya membalas perkataan istrinya, "Aku pun tidak suka jika engkau melakukannya kalau memang tidak ada pahala bagimu."

Maka, suami saleh yang kita kenal dengan 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu ini pun menyambangi sang Nabi dan menyampaikan pertanyaan terkait amalan yang dilakukan istrinya itu. Jawab sang Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam sebagaimana disebutkan dalam Hilyatul Auliya' dan dikutip oleh Dr. Thal'at Muhammad 'Afifi Salim dalam Diary Kehidupan Shahabiyah ini, "Nafkahilah mereka (anak dan suami), sesungguhnya bagimu pahala yang engkau infaqkan untuk mereka."

Demikian itulah salah satu kejadian agung yang terjadi dalam belantara hikmah sahabat Nabi yang dimuliakan Allah Ta'ala. Ialah kondisi yang pasti dihadapi pula oleh sebagian kaum Muslimin akhir zaman seperti kita ini. Maka di antara hikmah Rabbani yang bisa diambil dari kisah menakjubkan ini adalah tentang amal saleh yang pasti mendapatkan balasan kebaikan. Bahwa pembiayaan yang diberikan oleh Zainab as-Saqafiyyah sebagai seorang istri kepada 'Abdullah bin Mas'ud sebagai seorang suami dan anak-anaknya tergolong sebagai amal saleh yang pahalanya selayak sedekah.

Tentu, kondisi 'Abdullah bin Mas'ud yang tidak mendapatkan penghasilan yang cukup untuk menafkahi anak dan istrinya bukanlah pembenaran bagi generasi kita untuk bermalas-malasan. Bahwa beliau telah mengupayakan yang terbaik, dan telah mewakafkan diri dan jiwanya kepada Allah Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

Sumber : pintarin.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menawan dan Stylish dengan Hijab Syari

Tips menawan dan stylish dengan hijab syari - Di masa sekarang berbagai berntuk dan model hijab memang banyak bertebaran. Namun hanya sebagian yang memenuhi syarat menutup aurat sesuai syariat islam. Hijab syari adalah model hijab yang menutup bagian-bagian yang memang harus dan wajib ditutupi sesuai syariat agama.. Namun hijab syari sering disebut sebagai hijab yang ketinggalan jaman dan tidak fashinable oleh beberapa kalangan . Padahal model hijab syari yang identic dengan kerudung panjang yang serba lebar ini bisa juga terlihat fashionable dan stylish . Jadi untuk para ukhti yang mengenakan hijab syari namun tetap bisa terlihat menawan dan stylish silahkan ya lihat tips berikut … 1.Warna Pastel Membuat Tampilan Semakin Cantik dan Manis Untuk ukhti yang memakai atau ingin mencoba model hijab syar’I, pilihlah warna gamis atau khimar dengan warna pastel atau warna-warna lembut. Warna pastel ini akan membuat penampilan ukhti menjadi semakin cantik, dan warna nya yang lembut membuat ukht...

Kisah Kematian Raja Namrud Karena Seekor..

Raja Namrud merupakan raja yang berkuasa pada masa Nabi Ibrahim, raja ini terkenal sangat sombong dan keji terhadap rakyatnya khususnya kepada Nabi Ibrahim yang telah menyerukan bahwa raja Namrud tidak sehebat Tuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim yaitu Allah, kisah kematian raja Namrud karena seekor nyamuk merupakan salah satu pelajaran berharga bagi setiap manusia yang sombong dan menentang adanya Allah sang Maha pencipta alam semesta. Bagaimana kisah kematian raja Namrud ini? Inilah Kisah Kematian Raja Namrud Karena Seekor Nyamuk Raja Namrud merupakan raja yang menguasai wilayah Mesopotamia dan memiliki kekuasaan yang sangat hebat. Sejarah Raja Namrud atas kekejaman dan kesombongannya telah terkenal di seluruh penjuru bangsa babilonia dan bahkan dirinya telah mengaku sebagai Tuhan karena dapat memberikan kehidupan kepada orang lain dengan perintahnya. Jika seseorang yang dihukum kemudian raja Namrud mengampuninya maka dia telah memberikan kesempatan hidup kepada orang lain, sedangkan jik...

Tidak Akan Miskin Orang Yang Membelanjakan Hartanya Untuk Membahagiakan Orang Tuanya

Birrul Waalidain atau berbakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab keberkahan hidup, Bahkan seorang anak yang mau berbakti pada kedua orangtuanya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah menyebutkan, Bahwa ada satu pintu khusus masuk ke surga yang disediakan untuk orang-orang yang berbakti kepada orang tua.  الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه  “Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi, ia berkata: “hadits ini shahih”)  Oleh karena itu, Cintai dan sayangilah kedua orang tuamu, karena sebesar apapun harta yang kau keluarkan untuk mereka tidak akan pernah cukup untuk membalas kasih sayang dan perjuangan mereka kepada kita. Bila seseorang bersedekah kepada Ibu Bapaknya, maka tidak terhitung besar pahala yang akan diperoleh orang it...