Langsung ke konten utama

3 Bekal Senjata Bagi Seorang Wanita dalam Berumah Tangga



WANITA ditakdirkan menjadi seorang istri bagi suaminya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya. Dalam menjalankan tugas yang mulia ini, tidak semudah seperti apa yang dibayangkan. Bila diibaratkan, rumah tangga itu bagaikan perahu yang berlayar di laut.

Rumah tangga diawali dengan ketenangan. Dan ketika sudah beberapa lama, Allah berikan ujian kepadanya. Seperti perahu yang berada di tengah lautan yang terkena hantaman ombak. Ujian itu akan menimpa siapa saja. Baik itu kepada istri, anak dan suami maupun tetangga.

Dalam menghadapi ujian itu, bila tidak dibarengi dengan akidah yang kuat, maka bisa jadi akan berujung pada perceraian. Sehingga memberikan efek yang buruk pada anak. Dan menjadikan watak anak yang buruk akhlaknya. Oleh karena itu, kita sebagai istri dan ibu dalam berumah tangga haruslah memiliki bekal senjata. Hal itu dapat kita lakukan 3M, yakni Mujahidah, Mujtahidah dan Mujaddidah.

1. Mujahidah

Mujahidah merupakan bentuk seorang wanita yang mengedepankan semangat rela berkorban. Yakni, dalam berumah tangga wanita harus rela mengorbankan segalanya untuk keluarga. Baik itu waktu, pikiran, tenaga dan lainnya. Hal ini membutuhkan semangat yang ekstra ketika mengalami ujian.

Untuk menyelesaikan perkara dalam rumah tangga, butuh adanya rasa sabar. Mungkin akan sulit dilakukan, tapi bila kita sungguh-sungguh menghadapinya, insya Allah, Allah akan memberikan kemudahan. Selain itu, hati yang tulus dan ikhlas juga dibutuhkan dalam menyelesaikan ujian tersebut. Karena dengan begitu, keputusan yang akan kita lakukan pun tidak akan menjadi penyesalan dikemudian hari. Terutama bagi kelangsungan berumah tangga. Karena kita sudah memikirkannya dengan hati yang tenang dan senantiasa berserah diri kepada Allah.

Laporkan iklan?

2. Mujtahidah

Bagi seorang wanita dibutuhkan wawasan yang luas. Bukan hanya ketika sudah berumah tangga, tapi sebelum berumah tangga juga hal ini sangatlah diperlukan. Wanita itu haruslah haus akan ilmu. Sehingga ia akan terus mencari ilmu hingga akhir hayatnya.

Ilmu itu penting kita miliki. Dan ketika berumah tangga, ilmu ini akan bermanfaat bagi generasi penerus kita. Bayangkan saja bila kita tidak memiliki ilmu yang cukup untuk berumah tangga. Tentu, apabila kita dilanda ujian, keputusan yang dilakukan pun hanya akan mengikuti hawa nafsu semata. Karena dia tidak memiliki pengetahuan yang lebih dalam menjalankan rumah tangga yang baik.

Dalam mencari ilmu, seorang wanita harus mau untuk membaca. Karena dengan membaca segala jenis ilmu dapat kita dapatkan. Selain itu, wanita harus aktif dalam mencari ilmu. Seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang berwawasan ilmu pengetahuan. Misalnya, mengikuti majelis-majelis ilmu. Dan bila tidak mengetahui tentang sesuatu, hendaklah bertanya.

3. Mujaddidah

Wanita yang sudah memiliki kriteria seperti tersebut di atas, maka ketika dilanda ujian, dia akan senantiasa mencari jalan keluar. Dia akan berupaya keras merubah kondisi keluarganya. Berbagai upaya akan dilakukan. Termasuk dengan mencari cara-cara baru. Sehingga keluarga yang dia bina, insya Allah akan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. 

Sumber : islampos.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menawan dan Stylish dengan Hijab Syari

Tips menawan dan stylish dengan hijab syari - Di masa sekarang berbagai berntuk dan model hijab memang banyak bertebaran. Namun hanya sebagian yang memenuhi syarat menutup aurat sesuai syariat islam. Hijab syari adalah model hijab yang menutup bagian-bagian yang memang harus dan wajib ditutupi sesuai syariat agama.. Namun hijab syari sering disebut sebagai hijab yang ketinggalan jaman dan tidak fashinable oleh beberapa kalangan . Padahal model hijab syari yang identic dengan kerudung panjang yang serba lebar ini bisa juga terlihat fashionable dan stylish . Jadi untuk para ukhti yang mengenakan hijab syari namun tetap bisa terlihat menawan dan stylish silahkan ya lihat tips berikut … 1.Warna Pastel Membuat Tampilan Semakin Cantik dan Manis Untuk ukhti yang memakai atau ingin mencoba model hijab syar’I, pilihlah warna gamis atau khimar dengan warna pastel atau warna-warna lembut. Warna pastel ini akan membuat penampilan ukhti menjadi semakin cantik, dan warna nya yang lembut membuat ukht...

Kisah Kematian Raja Namrud Karena Seekor..

Raja Namrud merupakan raja yang berkuasa pada masa Nabi Ibrahim, raja ini terkenal sangat sombong dan keji terhadap rakyatnya khususnya kepada Nabi Ibrahim yang telah menyerukan bahwa raja Namrud tidak sehebat Tuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim yaitu Allah, kisah kematian raja Namrud karena seekor nyamuk merupakan salah satu pelajaran berharga bagi setiap manusia yang sombong dan menentang adanya Allah sang Maha pencipta alam semesta. Bagaimana kisah kematian raja Namrud ini? Inilah Kisah Kematian Raja Namrud Karena Seekor Nyamuk Raja Namrud merupakan raja yang menguasai wilayah Mesopotamia dan memiliki kekuasaan yang sangat hebat. Sejarah Raja Namrud atas kekejaman dan kesombongannya telah terkenal di seluruh penjuru bangsa babilonia dan bahkan dirinya telah mengaku sebagai Tuhan karena dapat memberikan kehidupan kepada orang lain dengan perintahnya. Jika seseorang yang dihukum kemudian raja Namrud mengampuninya maka dia telah memberikan kesempatan hidup kepada orang lain, sedangkan jik...

Tidak Akan Miskin Orang Yang Membelanjakan Hartanya Untuk Membahagiakan Orang Tuanya

Birrul Waalidain atau berbakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab keberkahan hidup, Bahkan seorang anak yang mau berbakti pada kedua orangtuanya akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah menyebutkan, Bahwa ada satu pintu khusus masuk ke surga yang disediakan untuk orang-orang yang berbakti kepada orang tua.  الوالِدُ أوسطُ أبوابِ الجنَّةِ، فإنَّ شئتَ فأضِع ذلك البابَ أو احفَظْه  “Kedua orang tua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya maka jagalah orang tua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orang tua kalian” (HR. Tirmidzi, ia berkata: “hadits ini shahih”)  Oleh karena itu, Cintai dan sayangilah kedua orang tuamu, karena sebesar apapun harta yang kau keluarkan untuk mereka tidak akan pernah cukup untuk membalas kasih sayang dan perjuangan mereka kepada kita. Bila seseorang bersedekah kepada Ibu Bapaknya, maka tidak terhitung besar pahala yang akan diperoleh orang it...